Thursday, March 2, 2017

Iriz Menjadi Harapan Proton di Indonesia

Jakarta - Tepat hari sabtu 18 Februari 2017 dan mengambil tempat di FX Sudirman, Proton akhirnya meluncurkan 1 produk terbarunya di Pasar Indonesia. Proton menampilkan produk andalan terbarunya, di segmen mobil penumpang Hatchback.

Dengan membawa teknologi tercangih dikelasnya, Proton berharap mampu kembali berkiprah di pasar otomotif Indonesia setalah berpuasa selama 4 tahun. Dan Proton Iriz membawa harapan terbesar Proton, untuk mampu bermain kembali di Pasar Indonesia.

Memang diakui kalau mobil terlaris di Indonesia sendiri masih di pegang oleh mobil di segmen MPV, tapi Proton tetap yakin mampu bersaing di pasar Indonesia. Menurut Datuk Ahmad Fuaad Kanali, Chief Executif Officer dari Proton Holdings Berhad.

"Memang kami akui, kalau mobil terlaris di Indonesia masih di pegang oleh mobil di segmen MPV. Tapi kami yakin, jika mobil Hatchback pun memiliki peminat yang tidak sedikit. Dan setelah pemakaian 2 - 3 tahun ingin meng-upgrade kendaraannya, Proton Iriz mampu untuk memenuhi semua kebutuhan masyarakat Indonesia". Ujarnya kepada Carmudi Indonesia (18/2).

H3 Keyakinan Ini Didasarkan Dari Teknologi Yang di Bawa Proton Iriz

Mobil terbaru keluaran Proton ini memang di gadang-gadang membawa teknologi tertinggi di segmen mobil Hatchback sudah lama hadir di Indonesia, hal tersebut di jelaskan kembali oleh Datuk Ahmad.

 "Proton ingin memberikan produk terbaik yang belum ada di pasar Otomotif Indonesia, Proton Iriz merupakan mobil dengan teknologi tertinggi dikelasnya dan memiliki standart keamanan Bintang 5 yang diberikan oleh ASEAN NCAP. Sehingga kami yakin mampu bersaing dengan mobil-mobil yang sudah dipasarkan terlebih dahulu di Indonesia",

Memang Proton Iriz membawa segudang teknologi tercangih di bidang keselamatan penumpang, dengan membawa teknologi ESC (electronic stabiliy control), TCS (traction control system), dan VDC (Vehicle Dynemic Control). Yang digadang-gadang tidak di miliki oleh mobil dikelasnya yang sudah lama memeriahkan pasar otomotif di Indonesia.

ESC sendiri berguna untuk menstabilkan kendaraan yang mengalami kehilangan kontrol di jalan, untuk TCS berguna untuk mendeteksi jika mobil mengalami slip pada roda saat kendaraan sedang berakselerasi

Bukti Keseriusan Proton di Indonesia

Memang tidak bisa di pungkiri, jika Proton sendiri masih mengalami kesulitan di distribusi dealer dan sparepart.

"Memang selama 4 tahun ini kami masih terus memperbaiki kekurangan kami dibidang distribusi dealer, dan untuk saat kami sudah menjalin kerjasama dengan dealer terkemuka di Indonesia untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Untuk saat ini kita memiliki 25 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia" Tambah Datuk Ahmad.

Dengan terus membenahi dirinya, Proton yakin mampu bersaing dengan pabrikan-pabrikan mobil lain yang sudah lama bermain di pasar otomotif di Indonesia. Dengan terus membenahi dirinya, Proton tidak takut untuk bersaing.

"Apalagi lokasi kita berdekatan dengan Indonesia, dan juga pasar otomotif di Indoensia masih terlalu besar untuk kami tinggalkan. Jadi kami terus berbenah diri, dan untuk pengembangan dealer. Kami akan membangun kembali, tetapi tergantung  permintaan. Kalau permintaan banyak, kami siap membangun kembali  dealer-dealer baru" Jelas Datuk Ahmad

Proton Yakin Mampu Bersaing Dengan Mobil LCGC

Mobil LCGC (Low Chos Green Car) sendiri memang semakin banyak di Indoensia, karena hal tersbut. Proton berani masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan menawarkan segudang kelebihan.

"Memang mobil LCGC masih terus berkembang di Indonesia, dengan itu kami berani hadir di pasar Indonesia dengan membawa teknologi tercangih di kelasnya. Harga yang kami tawarkan juga kompetitif dibandingkan dengan mobil LCGC, Karena itu kami sangat yakin mampu bersaing di Indonesia". Tutur Datuk Ahmad.

Namun kembali lagi, apakah semua itu akan berjalan sesuai keinginan dari pihak proton? Mari kita tunggu bersama.