Tuesday, January 3, 2012

Ancaman Kemanan Sistem

Sebelumnya saya ingin membarikan beberapa permasalahan atau ancaman yang sering di tembus oleh paara hecker, materi ini saya dapatkan dari matakuliah Sistem Keamanan Komputer di kampus saya.
silakan di simaak. semoga berguna 

ANCAMAN--ANCAMAN KEAMANANANCAMAN KEAMANAN

Sasaran pengamanan adalah menghindari, mencegah danmengatasi ancaman terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistemkomputer dikategorikan tiga aspek, yaitu :

1. Kerahasiaan(secrecy).
Adalah keterjaminan bahwa informasi disistem komputer hanyadapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi dan modifikasitetap menjaga konsistensi dan keutuhan data di sistem.

2.Integritas(integrity).
Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanyadapat dimodifikasi oleh pihak-pihak yang diotorisasi.

3.Ketersediaan (availability).
Adalah keterjaminan bahwa susmber daya sistem komputertersedia bagi pihakpihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputer dapatdikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu :

1. Interupsi (interuption)..
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atautak berguna.Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
Contoh : penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk,pemotongan kabel komunikasi.

2.Intersepsi(interception).
Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya.
Interupsi merupakanancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang tau program computer .
Contoh : penyadapan untuk mengambil data rahasia, mengetahui filetanpa diotorisasi.

3. Modifikasi (modification).
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusaksumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Contoh : mengubah nilai-nilai file data, mengubah programsehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesanyang ditransmisikan pada jaringan.

4. Fabrikasi (fabrication).
Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsuke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas.Contoh : memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan, penambahanrecord ke file.

Kelebihan dan Kekurangan HDD dan SSD

kalo full virtualisasi itu :
VM membuat astraksi total di bawah guest os (bukan bawaan dari window's atau sebuah os yang utama)

kalo para
sebagai hypervisor, software atau hard ware yang menjembatani langsung ke hardware fisik (para-API), guest os perlu modifikasi supaya bisa berkomunikasi dengan hyper

bahasa gampangnya :
Para-virtualisasi: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan dalam domainnya sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan.

Virtualisasi penuh: Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah.

kalo ssd : itu dia perangka memory yg di kembangkan buat laptop dan sejenisnya jadi jauh lebih kecil ukurannya dan prosesnya, dan juga kalo ssd itu saat mencari data gak perlu waktu yg banyak untuk mencari data yg tersimpan pada piringan memorynya jadi lbh cpt dalam waktu pengasesan datanya, sama lebih stabil. serta gak gampang rusak kalo jatoh dan kalo jatoh datanya gak mudah ilang

kalo HHD : itu kebalikan jauh sama yg ssd dari mulai ukuran sampe kecepatan memproses datanya jadi bisa di bilang banyak kelemahannya, dan kalo jatoh, datanya gampang ilang karena headnya gampang rusak.

• Start-up yang lebih cepat, karena tidak memerlukan spin-up (perputaran) (RAM & Flash)
• Pada umumnya, kecepatan pembacaan dan akses secara acak yang lebih cepat. Hal ini disebabkan karena tidak adanya head untuk membaca/manulis untuk digerakan (RAM &
Flash)
• Latency time yang sangat rendah, karena seek-time SSD yang jauh lebih baik dibandingkan hard disk drive yang terbaik. Pada aplikasi-aplikasi dimana seek time hard disk adalah faktor yang membatasi, hal ini akan berdampak pada proses booting yang lebih cepat dan mempercepat start up aplikasi. (RAM & Flash)
• Penulisan yang sangat cepat (RAM, hampir sama cepatnya untuk Flash modern)
• Tidak berisik. Karena tidak adanya komponen yang bergerak menyebabkan SSD sama sekali tidak menimbulkan suara, kecuali, seperti pada kasus model high-end dan high-capacity, model-model semacam ini disertai dengan kipas pendingin. (RAM & Flash)
• Untuk SSD Flash dengan kapasitas yang rendah, konsumsi listrik dan panas yang dihasilkan relatif kecil. Meskipun SSD high-end dan SSD berbasis DRAM mungkin memiliki kebutuhan tenaga yang lebih besar. (Flash)
• Ketahanan mekanik yang tinggi, dimungkinkan karena rendahnya penggunaan komponen yang bergerak. (RAM & Flash)
• Kemampuan untuk menangani goncangan yang ekstrim, ketinggian, getaran dan temperatur yang ekstrim. Hal ini sekali lagi disebabkan karena tidak adanya komponen yang bergerak.
Hal ini menjadikan SSD berguna bagi laptop, komputer bergerak dan peralatan yang beroperasi pada kondisi ekstrim. (Flash)
• Range temperatur operasional yang besar. Hard dist biasa memiliki range temperatur operasional antara 5-55 derajat celcius. Kebanyakan flash drive dapat beroperasi hingga 70 derajat, dan beberapa drive untuk keperluan industri dapat bekerja pada temperatur yang lebih tinggi.
• Kinerja pembacaan yang stabil. Tidak seperti hard disk drive, kinerja SSD nyaris konstan dan dapat ditentukan pada keseluruhan media penyimpanan. Hal ini disebabkan karena seek time yang hampir konstan dan tidak tergantung pada lokasi fisik dari data, dan karenanya, fragmentasi file hampir tidak memiliki efek pada kinerja pembacaan.
• Untuk SSD dengan kapasitas rendah, berat dan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan hard disk. SSD dapat digunakan untuk menyimpan hingga kapasitas 20 GB pada sebuah CompactFlash dengan ukuran 42.8×36.4x5mm. SSD hingga 256 GB lebih ringan dibandingkan hard drive dengan kapasistas yang sama.
• Ketika kegagalan terjadi, umumnya kegagalan yang terjadi adalah pada waktu penulisan atau penghapusan, tidak pada saat pembacaan. Dengan menggunakan HDD tradisional, kegagalan cenderung terjadi pada saat pembacaan. Jika drive mendeteksi kegagalan pada saat menulis, data dapat ditulis pada cell yang baru tanpa harus kehilangan data. Jika drive mengalami kegagalan pada saat membaca, maka pada umumnya data akan hilang selamanya.

Kelemahan
• Biaya – pada pertengahan 2008, harga SSD masih lebih mahal per gigabytenya dibandingkan dengan hard drive konvensional. SSD dengan grade standar (untuk konsumen biasa) pada umumnya berkisar antara 2 hingga 3.5 USD per GB untuk flash drive dan melebihi 80 USD untuk SSD berbasis RAM. Hal ini jauh diatas hard drive konvensional yang berkisar dibawah 0.15 USD.
• Kapasitas, pada saat ini jauh dibawah hard drive konvensional (kapasitas flash SSD diprediksi akan meningkat secara cepat, dengan drive eksperimen mencapai 1 TB)
• SSD berbasis DRAM memiliki kerentanan yang lebih besar terhadap listrik yang mati tiba-tiba
• Kemampuan tulis (hapus) yang terbatas – cell cell flash-memory akan aus setelah 1.000 hingga 10.000 penulisan untuk MLS dan hingga 100.000 penulisan untuk SLC. Meskipun cell-cell dengan daya tahan tinggi dapat tahan hingga 1-5 juta penulisan (kebanyakan log file, file allocation table dan bagian-bagian yang sering digunakan pada file system melebihi jumlah ini pada masa hidup komputer). File system khusu atau desain firmware dapat memitigasi masalah ini dengan menyebar penulisan ke seluruh device (disebut dengan wead leveling). SSD berbasis DRAM tidak mengalami permasalahan dengan batasan penulisan ini.
• Kecepatan penulisan yang lebih lambat. Karena erase block dan sebuah SSD berbasis flash umumnya cukup besar (0,5 – 1 megabyte), hal ini akan menyebahkan kecepatan penulisan acak yang lebih lambat dibandingkan hard disk konvensional dan karenanya rentan terhadap fragmentasi penulisan. SSD berbasis DRAM tidak mengalami permasalahan ini.
• Kepadatan penyimpanan yang lebih rendah. Hard disk dapat menyimpan lebih banyak data per unit volume dibandingkan DRAM adalah Flash SSD, kecuali untuk kapasitas yang sangat kecil atau perangkat kecil.
• Konsusmsi listrik yang lebih besar pada saat idle atau pada saat workload rendah. Runtime dari baterai laptop akan berkuran dengan menggunakan sebuah SSD dibandingkan menggunakan 7200 RPM 2,5’’ hard disk laptop. Flash drive juga menggunakan lebih banyak tenaga per gigabyte.
• SSD berbasis RAM memerlukan tenaga yang lebih besar dibandingkan hard disk, baik ketika beroperasi maupun ketika dimatikan.

· KELEBIHAN DAN KEKURANGAN HARD DISK:

KELEBIHAN:
- Kapasitas besar
- Pembacaan data lebih cepat.
- Relative tahan lama
- Storage yang cukup aman

KEKURANGAN:
- Harga relative mahal
- Rawan terjadi bad sector
- Bentuk fisik yang relative besar dan berat
- Motor listrik yang memiliki batas usia tertentu, rata-rata 700.000 jam penggunaan.
- Mudah rusak jika terkena benturan fisik.

Hard Disk Drive

Kelebihan

* Kapasitas besar
* Harga yang lebih murah dibandingkan SSD

Kekurangan

* Berisik. Harddisk merupakan barang yang dapat dipindah-pindah, sehingga dapat menimbulkan noise kecil.
* Rapuh. Fungsi mekanik dapat berimbas pada integritas data dan mungkin dapat menyebabkan data hilang atau rusak.

Solid-State Disk (SSD)

Kelebihan

* Akses cepat.
* Transfer cepat.
* Tidak berisik.
* Tahan banting.

Kekurangan

* Harga lebih mahal. SSD sebagai teknologi baru, masih menjadi barang yang langka dan tentunya lebih mahal daripad harddisk.
* Kapasitas lebih sedikit daripada harddisk